Senin, 01 Februari 2010

JAKARTA (Mitra Komputer.com)– Setidaknya ada dua virus yang mengancam pengguna Facebook di Indonesia. Pengguna disarankan hati-hati, karena serangan virus dengan modus operandi mengeksploitasi Facebok akan makin marak di masa datang.

Perusahaan antivirus Vaksincom mencermati, saat ini setidaknya ada dua virus yang mengancam pengguna Facebook. Virus itu bukan menyebar di Facebook, tapi memanfaatkan jejaring sosial popular itu untuk menjaring korban dan bertujuan mendapatkan akun FB.

“Menurut hemat kami, di tahun ini serangan virus dengan modus operandi mengeksploitasi FB akan makin marak seiring makin populernya FB,” kata CEO Vaksincom Alfons Tanuwijaya, di Jakarta.

Ia menambahkan di dunia virus berlaku hukum pembuat virus akan mengincar sistem operasi atau aplikasi yang paling popular. Hal itu karena korban potensialnya lebih besar.

Oleh karena itu komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows lebih menarik dibuat virusnya dibandingkan Mac OS Leopard atau Linux, karena penggunannya paling banyak. Sementara sistem operasi Windows Mobile atau BlackBerry lebih sedikit mendapat serangan, karena secara de facto market ponsel masih dikuasai oleh sistem operasi Symbian.

“Saat ini dua virus yang cukup berbahaya dalam mengeksploitasi FB adalah Bredolab dan Zbot,” kata Alfons.

Bredolab merupakan virus lama yang menyebarkan diri sebagai lampiran e-mail. Sebelumnya, virus ini seolah-olah datang dari DHL. Jika dijalankan, maka virus akan menyebabkan komputer terinfeksi.

Memanfaatkan Facebook yang popular, pembuat virus mengubah e-mail seakan-akan dari administrator Facebook. Pembuat virus meminta password reset Facebook dan menjalankan satu aplikasi yang isinya program berbahaya.

“Jika aplikasi itu dijalankan, maka korbannya akan dibuat pusing tujuh keliling. Selain menginfeksi komputer korbannya, virus juga akan meng-download spyware, scareware berupa antivirus palsu, dan menginfeksi lagi komputer korbannya,” kata Alfons.

Tidak cukup melakukan hal ini, Bredolab juga akan melakukan spam dari komputer korbannya. Akibatnya IP address komputer korban bisa diblok oleh perusahaan blacklist, karena mengirimkan spam dan mengganggu pengiriman e-mail.

Sedangkan cara penginfeksian virus Zbot lebih canggih. Virus ini tidak mengirimkan diri sebagai lampiran e-mail seperti Bredolab, yang bisa diblok oleh mailserver.

Virus itu menyebar melalui email phishing, seakan-akan pesan resmi dari Facebook untuk mengubah password. Jika link tersebut diklik, maka ia akan menampilkan situs palsu Facebook yang meminta korbannya memasukkan username dan password.

Jika dituruti maka username dan password pengguna Facebook akan diketahui oleh pembuat virus. Tidak cukup mencuri password Facebook korbannya, virus ini juga akan memberikan link ke file untuk diunduh yang dikatakan sebagai file update dari Facebook. Jika dijalankan, maka virus akan menginfeksi komputer korbannya dan mengakibatkan komputer itu mengirimkan spam.

Lalu bahaya terbesar apa yang bisa dialami user?

Alfons mengatakan tingkat bahaya tergantung dari korbannya. Korban bisa kehilangan akun Facebook dan jika ada nilai ekonomis di akun itu, misalnya data rahasia rekening perbankan maka akan bisa berpindah tangan.

“Selain itu yang perlu dikhawatirkan adalah bahaya jaringan komputer kantor yang menjadi korban virus ini. Jika komputer mengirimkan spam, maka IP kantor akan di-blacklist sehingga tidak akan bisa mengirimkan email dengan baik, dan seluruh email kantor tersebut akan masuk ke dalam kategori spam. Potensi kerugian ekonominya sangat besar,” ujar Alfons.

Untuk menghindari virus di Facebook, Alfons mengatakan pengguna komputer harus menggunakan program antivirus yang ter-update. Selain itu ia menyarankan pengguna komputer selalu waspada terhadap pemalsuan situs atau webforging.

“Jangan mudah percaya link yang diberikan. Khususnya pada saat memasukkan data penting seperti username dan password, sebaiknya perhatikan situs yang dikunjungi dengan seksama,” timpalnya.

BAGHDAD(Mitra Komputer.com) - Aksi militer Amerika Serikat di Irak diganggu oleh "militan" setempat yang melakukan hack pada pesawat pengintai tak berawak Predator. Berbekal sebuah software sederhana, mereka dilaporkan sukses mencuri video feed yang direkam dari Predator.

Dengan software murah bernama SkyGrabber, para cracker membesut aksi cybernya yang menyasar perangkat canggih tersebut. Cracker kemungkinan memanfaatkan link telekomunikasi di sistem pesawat yang tak terlindungi.

Terang saja berita ini memicu kekhawatiran tentang rentannya sistem keamanan Predator. Sebab dengan mengakses video dari Predator, para "militan" bisa mengetahui wilayah mana yang jadi intaian militer AS.

Dikutip detikINET dari Ibtimes, Rabu (23/12), terungkapnya aksi cracker ini diketahui setelah tentara AS menemuka file berisi video rekaman dari Predator. File ditemukan pada laptop yang disita dari kaum "militan".

Ofisial militer menegaskan celah keamanan sudah diperbaiki. Diyakini kelemahan itu sudah lama diketahui, namun tak disangka musuh bisa mengeksploitasinya.

Developer yang mengembangkan SkyGrabber mengaku tak tahu bagaimana program buatannya bisa dipakai untuk mengintersep video feed dari Predator.

"Software ini dikembangkan untuk mengintersep musik, foto, video, program dan konten yang didownload user lain dari internet," ucap Andrew Solonikov, salah seorang developer SkyGrabber.

WASHINGTON (Mitra Komputer.com) - FBI menyelidiki aktivitas geng internet Rusia dengan tuduhan mencuri puluhan juta dolar dari bank di AS. Akibat aksi itu satu rekening terkuras lebih dari Rp 9,6 miliar.
Para hacker yang dikenal sebagai Jaringan Bisnis Rusia itu selama dua tahun tidak melakukan aktifitas dalam mendalangi serangkaian kejahatan, termasuk pencurian identitas, penipuan, spam dan pornografi anak.

Tapi geng tersebut kembali beraksi, menurut laporan The Wall Street Journal yang menunjukkan bahwa Citigroup merupakan fokus investigasi federal AS terkait dengan kelompok Rusia itu.

Koran itu menyatakan bahwa serangan diyakini telah didukung oleh jaringan uang dalam jumlah besar, telah menargetkan sistem komputer Citigroup.

Laporan serangan dunia maya datang bersamaan dengan pengangkatan kepala keamanan dunia maya Gedung Putih bernama Howard Schmidt.

Schmidt yang memiliki peran yang sama selama beberapa tahun di bawah pemerintahan George Bush akan mengkoordinasi pemerintah AS, militer dan intelijen dalam upaya mengusir hacker.

Ada serangkaian laporan tentang serangan hacking terhadap pemerintah Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir, serta pencurian lebih dari US$ 9 juta (Rp 86,4 miliar) dari sistem milik Royal Bank of Scotland.

Citigroup yang merupakan perusahaan jasa keuangan terbesar di dunia, menolak kabar bahwa FBI sedang menyelidiki sebuah insiden di bank itu dan menyangkal bahwa sejumlah proporsi serangan dunia maya telah terjadi.

"Kami tidak melanggar sistem dan tidak ada kerugian, tidak ada kerugian pelanggan, tidak ada kerugian bank," kata direktur jasa keamanan dan investigasi Citigroup Joe Petro.

"Setiap tuduhan bahwa FBI mengerjakan sebuah kasus di Citigroup yang melibatkan puluhan juta kerugian adalah tidak benar."

Sebaliknya, seorang Juru Bicara Citigroup mengatakan, perusahaan menyadari satu akun rekening pelanggan yang terkuras lebih dari US$ 1 juta (Rp 9,6 miliar) akibat hacking.

Sifat alami penyerangan masih diperdebatkan, tetapi laporan menandai adanya sinyal signifikan dari salah satu kelompok kejahatan internet paling berpengaruh. Organisasi tersebut sempat menghilang dari publik pada tahun 2007, setelah pindah operasi dari St Petersburg ke China.

Perpindahan itu telah meninggalkan tanda tanya apakah grup itu telah bubar, tetapi para pakar yang paham masalah dengan kegiatan jaringan menyarankan bahwa pengaruh grup tersebut terhadap kejahatan terorganisir masih kuat.

"Semua tanda-tanda menunjukkan peningkatan dramatis kejahatan dunia maya," kata Pakar Keamanan Komputer San Jose Anton Chuvakin.

Itu bukan yang pertama kalinya bahwa Citigroup atau pelanggan telah menjadi target penjahat dunia maya. Awal tahun ini Albert Gonzalez 28 tahun hacker dari Florida AS didakwa oleh jaksa karena mengorganisir serangkaian serangan komputer yang menjaring jutaan dollar AS selama beberapa tahun.

Citibank berada di antara kelompok-kelompok target serangan, yang mengakibatkan lebih dari 45 juta nomor kartu kredit dicuri.

Akhir pekan lalu terungkap bahwa militer Rusia telah bertemu para pejabat Washington untuk membahas potensi kolaborasi melalui keamanan internet dan pertahanan dunia maya. (inilah/arrahmah.com)

Para hacker yang dikenal sebagai Jaringan Bisnis Rusia itu selama dua tahun tidak melakukan aktifitas dalam mendalangi serangkaian kejahatan, termasuk pencurian identitas, penipuan, spam dan pornografi anak.

Tapi geng tersebut kembali beraksi, menurut laporan The Wall Street Journal yang menunjukkan bahwa Citigroup merupakan fokus investigasi federal AS terkait dengan kelompok Rusia itu.

Koran itu menyatakan bahwa serangan diyakini telah didukung oleh jaringan uang dalam jumlah besar, telah menargetkan sistem komputer Citigroup.

Laporan serangan dunia maya datang bersamaan dengan pengangkatan kepala keamanan dunia maya Gedung Putih bernama Howard Schmidt.

Schmidt yang memiliki peran yang sama selama beberapa tahun di bawah pemerintahan George Bush akan mengkoordinasi pemerintah AS, militer dan intelijen dalam upaya mengusir hacker.

Ada serangkaian laporan tentang serangan hacking terhadap pemerintah Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir, serta pencurian lebih dari US$ 9 juta (Rp 86,4 miliar) dari sistem milik Royal Bank of Scotland.

Citigroup yang merupakan perusahaan jasa keuangan terbesar di dunia, menolak kabar bahwa FBI sedang menyelidiki sebuah insiden di bank itu dan menyangkal bahwa sejumlah proporsi serangan dunia maya telah terjadi.

"Kami tidak melanggar sistem dan tidak ada kerugian, tidak ada kerugian pelanggan, tidak ada kerugian bank," kata direktur jasa keamanan dan investigasi Citigroup Joe Petro.

"Setiap tuduhan bahwa FBI mengerjakan sebuah kasus di Citigroup yang melibatkan puluhan juta kerugian adalah tidak benar."

Sebaliknya, seorang Juru Bicara Citigroup mengatakan, perusahaan menyadari satu akun rekening pelanggan yang terkuras lebih dari US$ 1 juta (Rp 9,6 miliar) akibat hacking.

Sifat alami penyerangan masih diperdebatkan, tetapi laporan menandai adanya sinyal signifikan dari salah satu kelompok kejahatan internet paling berpengaruh. Organisasi tersebut sempat menghilang dari publik pada tahun 2007, setelah pindah operasi dari St Petersburg ke China.

Perpindahan itu telah meninggalkan tanda tanya apakah grup itu telah bubar, tetapi para pakar yang paham masalah dengan kegiatan jaringan menyarankan bahwa pengaruh grup tersebut terhadap kejahatan terorganisir masih kuat.

"Semua tanda-tanda menunjukkan peningkatan dramatis kejahatan dunia maya," kata Pakar Keamanan Komputer San Jose Anton Chuvakin.

Itu bukan yang pertama kalinya bahwa Citigroup atau pelanggan telah menjadi target penjahat dunia maya. Awal tahun ini Albert Gonzalez 28 tahun hacker dari Florida AS didakwa oleh jaksa karena mengorganisir serangkaian serangan komputer yang menjaring jutaan dollar AS selama beberapa tahun.

Citibank berada di antara kelompok-kelompok target serangan, yang mengakibatkan lebih dari 45 juta nomor kartu kredit dicuri.

Akhir pekan lalu terungkap bahwa militer Rusia telah bertemu para pejabat Washington untuk membahas potensi kolaborasi melalui keamanan internet dan pertahanan dunia maya.

JAKARTA (Mitra Komputer.com) - Sepanjang tahun 2009 ini, gelombang serangan terhadap pengguna internet di seluruh dunia tak habis-habisnya menghadang. Symantec, salah satu pemain utama di bidang keamanan mencatat beberapa metode utama serangan yang marak hadir tahun ini.

Drive-by Download Semakin Banyak
Penyerang menginfeksi komputer penjelajah internet secara diam-diam dengan menyusup di situs legal. Popularitas metode ini terus tumbuh. Di tahun 2008, Symantec mengamati sebanyak 18 juta percobaan serangan drive-by download; akan tetapi, dari Agustus sampai Oktober 2009 sendiri, Symantec mencatat terjadi sebanyak 17,4 juta serangan.

Kembalinya Intensitas Spam ke Sebelum McColo
Symantec melihat penurunan sebesar 65 persen dari jumlah total pesan spam dalam 24 jam setelah penutupan McColo di akhir 2008 dan 24 jam setelahnya, jumlah spam turun mencapai level 69,8 persen dari seluruh email. Akan tetapi, di 2009, volume keseluruhan spam kembali ke angka rata-rata 87,4 persen dari seluruh email, mencapai maksimum 95 persen dari seluruh pesan di akhir Mei.

Meningkatnya Ancaman Polimorfis
Polymorfisme berarti memiliki kemampuan untuk bermutasi. Dengan demikian, ancaman polimorfis merupakan ancaman yang membuat setiap malware sedikit berbeda dengan malware sebelumnya. Kode pengubahan otomatis yang dibuat di dalam malware tidak mempengaruhi fungsionalitasnya, tetapi membuat teknologi pendeteksian milik antivirus tradisional tidak dapat mengatasinya. Symantec telah mengamati ancaman polimorfis seperti Waladac, Virut, dan Sality, menjadi semakin umum sejalan dengan penjahat dunia maya mencari cara untuk memperluas cara mereka mengelak dari teknologi antivirus konvensional.

Meningkatnya Pembajakan Reputasi
Geocities merupakan merek yang paling umum yang dibajak oleh spammer sebagai usaha untuk menipu pengguna komputer, tetapi dengan penutupan layanan web hosting tersebut oleh Yahoo pada akhir Oktober lalu, Symantec melihat bahwa terjadi peningkatan pesat dari jumlah layanan web gratis berskala kecil, seperti layanan pemendek URL, yang nama dan reputasinya disalahgunakan oleh spammer. Hal ini dikarenakan oleh kemajuan di teknologi penembus CAPTCHA, yang memudahkan karakter berbahaya membuat akun dan profil ganda yang digunakan untuk spamming. Symantec bahkan telah mengamati bahwa beberapa dari perusahaan layanan web berskala kecil tersebut telah menutup situs mereka sendiri sebagai satu-satunya cara untuk menghentikan spam.

Pencurian Data Terus Berlangsung
Menurut Identity Theft Resource Center, sampai 13 Oktober 2009, 403 kasus penerobosan data telah dilaporkan sepanjang tahun dan mengekspos lebih dari 220 juta dokumen. Menurut Ponemon Institute, orang dalam yang tidak bermaksud jahat terus mewakili bagian terbesar dari insiden hilangnya data dengan 88% dari seluruh insiden kehilangan data disebabkan oleh orang dalam seperti karyawan dan partner. Meski demikian, terdapat peningkatan perhatian terhadap kehilangan data berbahaya. Menurut penelitian Ponemon, 59% mantan karyawan mengakui bahwa mereka mengambil data perusahaan saat mereka meninggalkan pekerjaannya. Di saat organisasi semakin meningkatkan fokus untuk menghindari kehilangan data, tampak jelas bahwa banyak hal yang perlu dilakukan untuk mencegah informasi sensitif dibawa ke luar dari perusahaan.

Kabar gembiranya, di tahun 2009 ini, kerjasama intra dan lintas industri untuk mengatasi ancaman internet semakin semakin solid. Bersama dengan ulang tahun varian pertama ancaman Conficker pada pengguna, kita diingatkan bagaimana peningkatan organisasi dan kecerdasan penjahat dunia maya telah membuat jalinan kerjasama yang lebih luas di antara vendor keamanan, penegak hukum, dan penyedia layanan internet.

Contoh yang tampak di tahun 2009 antara lain adalah Conficker Working Group (CWG), gerakan “Operation Phish Phry” yang dilancarkan FBI dan Digital Crimes Consortium, yang menggelar pengukuhannya di Oktober.

BEIJING (Mitra Komputer.com) - China menempatkan lebih dari 4,65 juta komputer serta sekitar 80.000 warnet di bawah pengawasan, dalam upaya menindak kekerasan atau pornografi di game online.

Kantor berita Xinhua mengutip Menteri Kebudayaan China Cai Wu mengatakan sebanyak 219 internet game yang berisi materi "cabul, pornografi dan kekerasan" dilarang dan akses ke game yang sudah dimainkan 87 juta kali pada tahun ini diblok.

Kementrian Cai merencanakan akan membuat peraturan dari sektor game online yang berkembang cepat dan "akan memperbaiki penyensoran game di masa depan," lapor Xinhua.

Penggunaan game internet telah berkembang dengan kecepatan yang memusingkan di China, yang saat ini memiliki pengguna online terbesar di dunia setidaknya 338 juta.

Jumlah gamer internet di China mencapai 217 juta pada bulan Juni, atau 64,2 persen dari komunitas online negara itu, menurut China Internet Network Information Centre yang terkait dengan pemerintah.

JAKARTA (Mitra Komputer.com) - Di saat kontroversi Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) Penyadapan masih terus bergulir, baru-baru ini, Karsten Nohl, seorang pakar keamanan komputer asal Jerman justru berhasil menjebol kode enkripsi rahasia teknologi Global System for Mobile Communication (GSM), sehingga memungkinkan pembicaraan telepon melalui jaringan GSM bisa disadap oleh siapapun.

Ini merupakan suatu perkembangan yang mencengangkan, karena teknologi GSM yang telah berusia 22 tahun, kini merupakan teknologi paling populer, digunakan sekitar 3,5 miliar orang, dan menguasai 80 persen komunikasi di seluruh dunia.

Karsten Nohl, 28 tahun, mendemonstrasikan cara menjebol A5/1, pada ajang berkumpulnya para peretas international "Chaos Communication Congress", di Berlin, pekan ini. A5/1 adalah teknik enkripsi berbasis algoritma 64-bit, yang dipakai luas di industri GSM.

Saat ini, banyak yang memandang bahwa sistem algoritma 64-bit, sudah kurang memadai. Sekarang, standar algoritma 128- bit lah yang dipandang masih cukup kuat untuk memproteksi data-data.

Nohl, bisa menjebol enkripsi tadi, menggunakan jaringan komputer yang menjajal setiap kombinasi enkripsi dari triliunan kemungkinan yang ada. Seluruh data keluaran direkam dalam tabel yang sangat panjang, yang dapat memecahkan kode enkripsi dari percakapan telepon maupun teks pesan pendek pelanggan GSM.

Menurut Nohl, untuk melakukan penyadapan terhadap miliaran pelanggan GSM di seluruh dunia, cuma butuh sebuah komputer yang biasa digunakan untuk bermain game, dan sebuah peralatan komunikasi radio seharga US$ 3000 (sekitar Rp 30 juta). Bahkan sinyal GSM bisa disadap secara real time dengan perangkat seharga US$ 30000 (sekitar Rp 300 juta), kata Nohl.

"Ini menunjukkan bahwa kemanan jaringan GSM sudah tidak memadai lagi. Kami sedang berupaya menekan para operator untuk mengadopsi langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi para pelanggan ponsel," kata Nohl, dikutip dari laman DailyTech.

GSM Association sendiri, sebagai organisasi yang mengelola standar teknologi GSM, telah merancang penerus algoritma A5/1, yang bernama A5/3. Namun sistem tersebut gagal untuk bisa dijadikan sebagai standar industri.

Kini tabel panjang berisi data yang bisa memecahkan enkripsi GSM sudah beredar di torrent-torrent (saluran mengunduh file) di seluruh dunia. GSMA menuduh Nohl melakukan aksi yang ilegal karena dianggap tidak sejalan dengan semangat melindungi privasi panggilan telepon pelanggan.

Namun Nohl, membantah anggapan itu. Penyandang gelar PhD dari Jurusan Computer Engineering, University of Virginia itu mengatakan langkahnya murni merupakan aktivitas akademik yang dilakukan di ranah publik, dan ia tidak mengggunakan temuannya untuk menyadap siapapun.

"Kami juga tidak merekomendasikan orang memanfaatkan informasi ini untuk perbuatan melanggar hukum. Yang kami lakukan adalah memperjuangkan agar operator selular bisa menggunakan keamanan yang lebih baik daripada yang ada sekarang.

Nohl yang merupakan pengguna BlackBerry GSM, juga mengaku kini agak berbeda dalam menggunakan ponselnya. "Tentu saja kini saya lebih hati-hati. Saya menjaga kerahasiaan pembicaraan telepon saya di line lain yang telah dienkripsi," katanya.

JAKARTA (Mitra Komputer.com)- Menurut laporan terbaru McAfee, pada tahun 2010, software Adobe diprediksi akan menjadi software yang lebih berharga ketimbang software-software Microsoft untuk dibajak bagi para hacker.

Dalam laporan yang bertajuk 2010 Threat Predictions, McAfee, salah satu pemain utama di bidang keamanan memperingatkan agar dunia lebih waspada dalam mengantisipasi ancaman-ancaman terhadap software populer, terutama produk Adobe dan Microsoft.

Selain itu, McAfee juga melaporkan bahwa Adobe akan melampaui Microsoft untuk pertama kalinya pada 2010 yang menyebabkan sejumlah desktop PC diserang hacker.

"Tahun ini, kami melihat peningkatan serangan yang signifikan pada penyerangan client software. Yang paling favorit dan dicari adalah produk-produk Adobe, khususnya Flash dan Acrobat Reader,” papar McAfee, seperti disiarkan V3, Kamis (31/12).

“Aplikasi Flash dan Reader adalah dua aplikasi yang paling banyak digunakan di dunia, yang memberikan ROI (return of investment) yang tinggi bagi penjahat cyber,” ucapnya.

Tak hanya itu, McAfee juga menganalisa, tumbuh pesatnya pengguna jejaring sosial di dunia akan membuat hacker atau penjahat cyber tergiur untuk memanfaatkannya sebagai ‘taman bermain’ baru yang menguntungkan.

Seperti halnya Friendster, kemungkinan yang akan terjadi, penyerang akan berusaha mencuri data-data pengguna, seperti ID dan password di situs Facebook atau Twitter, untuk mengelabui teman-temannya supaya kemudian mengklik link jahat (malicious link).

“Seperti Google yang mengambil tindakan keras pada penyedia link-link jahat, kami harap Twitter, Facebook, dan layanan jejaring sosial sejenisnya juga meningkatkan keamanannya dengan tindakan serupa,” papar McAfee dalam laporannya.

JAKARTA (Mitra Komputer.com) - Dari beberapa negara di Asia Tenggara, Indonesia telah dipilih sebagai tuan rumah Yahoo! Open Hack Day ASEAN. Bukan kebetulan belaka Indonesia menjadi tuan rumah acara digelar selama 21-22 November 2009 tersebut.

Pontus Sonnerstedt, Senior Director Business Development and Indonesia Country Lead, Yahoo! Southeast Asia, mengakui bakat hebat para hacker muda di Indonesia.

"Kami telah bekerja di Indonesia selama beberapa tahun, dan kami percaya akan kemampuan para web developer di Indonesia. Untuk itulah kami memilih Indonesia sebagai tempat diadakannya Open Hack Day," ujar Pontus, kepada sejumlah wartawan di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, (21/11).

Open Hack Day ASEAN diikuti oleh peserta dari beberapa negara tetangga seperti, Malaysia, Filipina, Singapura dan Vietnam. Dan pada akhirnya, Indonesialah yang terpilih sebagai tuan rumah ketimbang negara lain tersebut.

KOPENHAGEN (Mitra Komputer.com) - University of East Anglia, Inggris mengungkapkan bahwa server komputernya telah dibobol oleh hacker. Akibatnya ribuan dokumen tersebut bocor dan diposting di internet.

Kevin Trenberth, seorang peneliti dari Pusat Penelitian Atmosfer Amerika Serikat, Colorado, menilai kemungkinan besar pencurian dokumen tersebut bertujuan untuk melemahkan Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Kopenhagen, Denmark, 7-18 Desember mendatang.

Trenberth percaya dokumen sengaja didistribusikan untuk mencoba melemahkan konsensus perubahan iklim. Ia juga mengaku tak mengkhawatirkan bila seluruh dokumen yang dicuri tersebut didistribusikan di internet oleh hacker.

University of East Anglia, yang terletak di timur Inggris mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 22 November lalu. Sekira 1.000 email korespondensi dan 3.000 dokumen yang berisi data dari Climatic Research Unit dibobol dan diposting di situs anti-perubahan iklim. Sejumlah kalangan menakutkan data-data tersebut dimanipulasi.

"Ini terjadi tepat sebelum konferensi di Kopenhagen, saya yakin ini bukanlah suatu kebetulan," kata Trenberth seperti dikutip dari SBS, Selasa (24/11).

Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) setidaknya akan dihadiri 65 pemimpin dunia yang mewakili 191 negara. Para delegasi itu akan mencoba menyusun perjanjian iklim global baru untuk menggantikan Protokol Kyoto 1997 yang akan segera berakhir.

Selanjutnya, Trenberth mengungkapkan dirinya juga menjadi korban hacker. Lebih dari 102 surat elektronik yang ia kirimkan juga bocor.

YOGYAKARTA (Mitra Komputer.com) - Penerapan proses pendidikan berbasis TI (Teknologi Informasi) dirasa kian penting. Namun lagi-lagi diakui, soal fasilitas yang masih cukup jauh dari kata memuaskan jadi kendalanya.

"Dari pengalaman saya sebagai trainer di berbagai sekolah, kendala utama penerapan TI adalah soal fasilitas yang masih terbatas," ujar Edy Thomas Suharta, guru SMPN 5 Yogyakarta, dalam acara peluncuran teknologi baru Microsoft-HP untuk pendidikan, Kamis (10/12).

Suharta juga adalah Master Teachers Partners in Learning Microsoft Indonesia, di mana ia bermitra bersama Microsoft dalam berbagai pelatihan TI. Mengenai duet Microsoft HP untuk membuat teknologi khusus pendidikan di mana satu server bisa digunakan untuk banyak monitor, Suharta mengaku puas.

"Sejauh ini demo teknologi tersebut di sekolah ini lancar-lancar saja dan efisien," klaimnya. "Namun nantinya kalau bisa biayanya jangan mahal-mahal," tambahnya.

Sedangkan Kepala Sekolah SMPN 5, Drs Suparno menyambut baik adanya proyek itu. Ia menerangkan SMPN 5 sebagai salah satu sekolah favorit di Yogyakarta, memang telah merintis proses pembelajaran berbasis TI sejak tahun 2005.

JAKARTA (Mitra Komputer.com) - Dell sebagai pabrikan komputer papan atas, ternyata punya strategi pasar tersendiri. Bagi perusahan milik Michael Dell itu, setiap produk layak untuk digantikan paling tidak setiap enam bulan sekali.

Rudy Sumadi selaku Business Development Director Consumer, Dell Indonesia, mengutarakan demikian. "Bagi Dell, setiap enam bulan sekali setiap produk kami wajib untuk di-refresh," ungkapnya kepada detikINET usai memperkenalkan notebook Alienware di Fab Cafe, Jumat petang, (4/12).

Dengan strategi pasar yang demikian, maka tidak heran produsen komputer asal Negeri Paman Sam ini memiliki cukup banyak jajaran varian notebook ataupun komputer. Salah satunya adalah, Alienware M15x dan M17x.

Selain menggelontorkan notebook super canggih tersebut di Indonesia, Dell juga berjanji akan mendatangkan varian desktop Alienware dalam waktu dekat ini. "Selain notebook kami juga akan mengeluarkan desktop Alienware dalam waktu dekat," pungkas Rudy.

JAKARTA(Mitra Komputer.com) - Kekhawatiran merebaknya virus H1N1 atau yang lebih dikenal dengan sebutan flu babi ternyata belum surut. Rasa takut ini bahkan masih saja dimanfaatkan para penjahat cyber untuk menyebarkan virus komputer.

Hal itu ditandai dengan munculnya ancaman baru dengan menyebarkan email palsu yang berkedok sebagai informasi soal program vaksinasi flu babi.

Sial bagi mereka yang lantas percaya dengan tipuan tersebut. Sebab sebenarnya, ada program jahat bernama Trojan Zeus yang bersembunyi di balik email abal-abal itu.

Dua perusahaan keamanan internet dunia, McAfee dan Symantec sendiri sudah mengeluarkan peringatan kewaspadaan kepada para pengguna internet mengenai ancaman ini.

"Mereka (penyebar trojan tersebut-red.) mengaku berasal dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC)," tulis peringatan yang dikeluarkan McAfee, dikutip detikINET dari PC World, Kamis (3/12).

Modus yang digunakan, dalam email tersebut disertakan link yang akan menggiring user untuk mengunduh program jahat. Hanya saja, si user merasa, ia mengunduh tool dari program vaksinasi yang dijanjikan tersebut.

Nah para netter, berhati-hatilah

JAKARTA (Mitra Komputer.com) - MenQ yang terkenal dengan produk laptop mini murahnya mengenalkan produk terbaru EasyPC e790 yang dibanderol US$80.

EasyPC e790 dibanderol US$ 80 meskipun belum jelas berapa harganya di tingkat pengecer dan redistributor.

Mesin itu mengusung layar 7 inci 800x480 piksel, keyboard QWERTY, processor 400MHz, solid state stroage 2GB dan RAM 128 MB.

EasyPC e790 saat ini menjalankan Windows CE 5.0, tapi perusahaan itu berencana merilis update firmware untuk Google Android segera.

Perusahaan itu akan mengeluarkan perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi. Langkah awal EasyPC790 adalah pada awal tahun ini yang meluncurkan perangkat dengan layar 7 inci, 480 x 272 piksel.

JAKARTA (Mitra Komputer.com) - Advan Digital dan PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8), operator telekomunikasi penyedia layanan CDMA selular dan fixed wireless (FWA) memutuskan untuk melanjutkan kerja samanya. Mereka memasarkan notebook, netbook, dan deskbook bundling yang disertai modem Mobi 3,5G CDMA berkecepatan tinggi.

Adapun produk-produk bundling yang dilesatkan ke pasar sejak Indocomtech 2009 digelar meliputi netbook Vanbook A1-N70T, notebook G2T 64-S, GT-64, GD-42, dan deskbook D5C-39. Keseluruhan produk tersebut telah dipaketkan dengan modem Mobi milik Mobile-8 berteknologi EV-DO Rev A CDMA berkecepatan hingga 3,1 Mbps (sharing).

Menilik spesifikasinya, kelima produk Advan yang dibundel Mobile-8 memang relatif lebih terjangkau ketimbang harga di industri dengan spesifikasi serupa. Vanbook A1-N70T, satu-satunya produk netbook yang memincut Mobile-8, menyuguhkan konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth untuk mem-backup modem Mobi milik operator CDMA 1x EV-DO Rev A itu.

Memiliki layar LED sebesar 10,2, Vanbook seberat 1,25 kg tersebut menyematkan Intel Atom N270 1,6 GHz, chipset Intel 945GME/GSE lengkap dengan memori DDR2 1GB dan hard drive 160GB SATA. Vanbook ditawarkan Advan dengan tiga pilihan warna, yakni hitam, putih, dan pink.

Notebook G2T64-S/G2D 40-S menjadi dua produk premium Advan yang ‘diadopsi’ Mobile-8 untuk program bundling. Pasalnya, kedua notebook ditenagai Intel Pentium Core2Duo T6400 2GHz, memori RAM 1GB DDR dan hard drive 160 GB SATA.

Setingkat di bawahnya, GT-64 dan GD-42, memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda. Membenamkan prosesor Intel Core2Duo T6500 2.1GHz dan chipset SiS M672 + SiS 986, produk berlayar LED 14 inci ini memiliki massa lebih berat. Webcam Realtek 1,3 MP, DVD-RW, dan konektivitas Wi-Fi pun tak lupa dihadirkan sebagai pelengkap.

Sementara deskbook, PC all-in-one yang menyerupai Apple iMac, diusung Advan dengan prosesor Intel Celeron M390 1.6GHz dan chipset Intel 915G. Memiliki layar WXGA (1024 x 800) sebesar 15,4 inci, deskbook seberat 6kg ini menyematkan memori RAM 1GB DDR2 dan hard drive 80G SATA. Sayangnya, tidak seperti notebook yang mementingkan produktivitas dan mobilitas, deskbook tidak menyuguhkan konektivitas Wi-Fi.

Sejak Indocomtech 2009 digelar, untuk Vanbook A1-N70T, Mobile-8 membanderolnya dengan harga 3,299 juta per unit. Sedangkan untuk notebook GT-65 dan GD-42, masing-masing dipasarkan dengan harga 5,09 juta dan 4,54 juta.

Untuk segmen yang lebih premium, Mobile-8 menyiapkan G2T 64S (G2D 40S) yang dilabel dengan harga Rp 5,69 juta. Sementara deskbook D5C-39 dipasarkan dengan harga Rp 4,29 juta.

SAN FRANSISCO (Mitra Komputer.com) - Pencurian identitas atau data dikabarkan meningkat pada tahun 2008 lalu. Padahal empat tahun sebelumnya angka pencurian data sempat mengalami penurunan.

Para peneliti mengatakan pencurian data meningkat sebesar 22 persen tahun lalu dan diprediksi angka ini akan terus meningkat sebesar 22 persen lagi pada tahun 2009 ini.

Meski banyak yang menganggap peningkatan pencurian data ini meningkat karena adanya teknologi internet namun ternyata modus pencurian identitas dan data terbesar masih didominasi dengan cara tradisional.

Dilansir melalui net-security, Selasa (3/11), perusahaan riset keamanan jaringan Travelers pada tahun 2008 mengumpulkan bahwa pencurian/perampokan dompet dan personal computer merupakan cara ampuh bagi para pencuri data. Bahkan laporan atas pencurian data penting melalui cara ini mencapai angka 78 persen.

Di bawahnya, sekira 14 persen pencuri data melakukan aksinya melalui pencurian online, membobol akun pribadi pengguna internet. Sedangkan pencurian data melalui pengambilalihan alamat kediaman mencapai 5 persen, dan 3 persen pencurian data dikarenakan kehilangan identitas pribadi seperti kartu kredit dan ATM.

Ketika sang pencuri telah mendapatkan data yang diinginkan, 75 persen dari mereka akan menggunakan informasi tersebut untuk meng-apply kartu kredit baru. 20 persen dari mereka akan menggunakan kartu kredit hasil curian untuk 'dikuras'. dan 16 persen pencuri akan menggunakan informasi curiannya untuk membuka akun baru atas nama korban dan berbelanja online dengan kartu tersebut.

TOKYO (Mitra Komputer.com) - Perusahaan Jepang desainer kacamata Sarah Palin mengeluarkan solusi teknologi tinggi untuk penggila video game dan kutu buku yang mengalami mata kering karena kurang berkedip.

Masunaga Optical Manufacturing Co Ltd menawarkan Wink Glasses dengan harga US$ 430. Kacamata itu sebagai jawaban terhadap dehidrasi mata karena penggunaan komputer yang berkepanjangan.

Ketika sensor mendeteksi si pemakai tidak berkedip selama lebih dari lima detik, maka kaca mata akan berkabut. Untuk membersihkannya penggunanya harus berkedip.

Masunaga yang berbasis di pusat kota Jepang Fukui menikmati kenaikan penjualan sejak Palin popular di dunia internasional tahun lalu, sebagai calon wakil presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.

CALIFORNIA (Mitra Komputer.com) - Peneliti jaringan keamanan komputer menemukan, virus Conficker telah berhasil menginfeksi sekira 7 juta komputer di seluruh dunia hanya dalam jangka waktu satu tahun.

Dikutip melalui Computer World, Sabtu (31/10), para peneliti dari Shadow Server Foundation mengatakan telah berhasil melacak jutaan IP komputer seluruh dunia yang terinfeksi conficker.

Pelacakan ini berhasil dilakukan dengan terlebih dahulu melacak algoritma yang digunakan oleh sang virus untuk kemudian mereka membenamkan 'sinkhole' server ke dalam domain internet yang dikunjungi program tersebut. Conficker dianggap telah mengirimkan instruksi dengan berbagai cara sehingga sang penciptanya masih bisa mengendalikan PC-PC yang ada. Namun berkat bantuan 'sinkhole', para peneliti bisa melacak mesin yang terinfeksi.

"Meski kebanyakan pengguna komputer telah mengetahui virus conficker namun seiring dengan itu pula maka virus tersebut terus menginfeksi. Tujuh juta komputer dalam satu tahun merupakan infeksi yang cukup cepat abad ini," ujar co-founder Shadowserver Foundation Andre DiMino.

Conficker pertama kali ditemukan pada tahun 2008 dan langsung mendapat perhatian pengguna internet, ahli keamanan jaringan, bahkan media massa. Worm ini telah menyebar kemana-mana, khususnya ke China dan Brasil. Bahkan para pengembang software telah membuat lembaga yang ditujukan untuk mengatasi virus ini, dengan nama Conficker Working Group (CWG).

CWG menemukan, conficker lebih sering menggunakan komputer dengan sistem Microsoft Windows sebagai kendaraannya. Sekali terinfeksi, pengguna tidak akan dapat mendownload Microsoft Malicious Software Removal Tool, software yang diperkirakan dapat mengobati infeksi Conficker.

CALIFORNIA (Mitra Komputer.com) - Peneliti jaringan keamanan komputer menemukan, virus Conficker telah berhasil menginfeksi sekira 7 juta komputer di seluruh dunia hanya dalam jangka waktu satu tahun.

Dikutip melalui Computer World, Sabtu (31/10), para peneliti dari Shadow Server Foundation mengatakan telah berhasil melacak jutaan IP komputer seluruh dunia yang terinfeksi conficker.

Pelacakan ini berhasil dilakukan dengan terlebih dahulu melacak algoritma yang digunakan oleh sang virus untuk kemudian mereka membenamkan 'sinkhole' server ke dalam domain internet yang dikunjungi program tersebut. Conficker dianggap telah mengirimkan instruksi dengan berbagai cara sehingga sang penciptanya masih bisa mengendalikan PC-PC yang ada. Namun berkat bantuan 'sinkhole', para peneliti bisa melacak mesin yang terinfeksi.

"Meski kebanyakan pengguna komputer telah mengetahui virus conficker namun seiring dengan itu pula maka virus tersebut terus menginfeksi. Tujuh juta komputer dalam satu tahun merupakan infeksi yang cukup cepat abad ini," ujar co-founder Shadowserver Foundation Andre DiMino.

Conficker pertama kali ditemukan pada tahun 2008 dan langsung mendapat perhatian pengguna internet, ahli keamanan jaringan, bahkan media massa. Worm ini telah menyebar kemana-mana, khususnya ke China dan Brasil. Bahkan para pengembang software telah membuat lembaga yang ditujukan untuk mengatasi virus ini, dengan nama Conficker Working Group (CWG).

CWG menemukan, conficker lebih sering menggunakan komputer dengan sistem Microsoft Windows sebagai kendaraannya. Sekali terinfeksi, pengguna tidak akan dapat mendownload Microsoft Malicious Software Removal Tool, software yang diperkirakan dapat mengobati infeksi Conficker.

DENPASAR (Arrahmah.com) - ID-SIRTII mencatat internet Indonesia diserang satu juta virus setiap harinya. Virus itu berasal dari dalam maupun luar negeri dan berpotensi mengancam stabilitas negara.

"Karenanya mendesak dilakukan langkah antisipasi guna melindungi pengguna jasa layanan informasi dan teknologi dari serangan virus yang dilakukan para hacker itu," kata Ketua Pelaksana ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) Richardus Eko Indrajit seusai membuka seminar keamanan informasi di Denpasar, Kamis (29/10).

Menurutnya, langkah antisipasi guna mencegah atau menangkis serangan virus itu perlu mendapat dukungan semua pihak. Atas serangan virus dari hacker itu, perlu dilakukan langkah counter serta kerja sama melibatkan banyak komponen.

"Kerjasama penting dilakukan baik dalam negeri maupun luar negeri sehingga tidak terjadi serangan terhadap keamaman informasi itu," ujarnya.

Indrajit mencontohkan, kasus sengketa hak cipta tarian tradisional antara pemerintah Indonesia dan Malaysia belum lama ini tak lepas dari peran serangan virus terhadap sistem keamanan informasi.

Namun ia mengingatkan, munculnya masalah itu, tidak bisa serta merta dituduhkan kepada pihak asing sebagai pelaku, seperti Amerika Serikat atau negara besar lainnya. Sebab bisa jadi serangan itu dilakukan dari pihak-pihak dalam negeri. Alasannya hacker tidak dijelaskan identitasnya sehingga tidak bisa menuduh tanpa bukti jelas.

Menurut dia, serangan atas sistem informasi itu kini menjadi prioritas dan penanganan tinggi dari ID-SIRTII yang dibentuk untuk membantu Menteri Komunikasi dan Informatika dalam pengawasan masalah keamanan di jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet.

"Terlebih kalau menyangkut ancaman obyek-obyek vital negara atau yang berhubungan langsung dengan keselamatan manusia. Sebut saja obyek vital seperti sistem perbankan, sistem persenjataan militer, sistem pelabuhan udara dan lainnya," katanya.

Dia mencontohkan negara Jepang, selalu menginformasikan dan memberi peringatan dini terhadap serangan virus kepada semua masyarakat penggguna internet.

Memang, lanjut dia, pemerintah telah membuat UU Telekomunikasi, namun itu lebih ditujukan guna memperketat pengawasan dalam negeri. Sementara ketentuan itu tidak bisa untuk menjangkau atau diterapkan di luar negeri.

"Untuk itu kerjasama perlu dilakukan dengan luar negeri. UU itu untuk menjaga kepentingan-kepentingan obyek vital," katanya.

Saat ini, katanya, telah dilakukan kerjasama dengan negara-negara besar, seperti Rusia dan Cina guna menangkal serangan virus dan pihaknya melakukan melakukan pembaruan data dalam database.

"Setiap ada serangan harus cepat dan terus diinformasikan kepada pengguna internet sehingga bisa diantisipasi," katanya seraya menambahkan selama ini serangan virus itu lebih banyak dialami para pengguna transaksi elektronik.

Sementara Kepala Seksi Pelayanan Akses Protokol Itjen Postel (Inspektorat Jenderal Pos dan Telokomunikasi) Geryantika Kurnia menambahkan, ID-SIRTII terus berupaya menyosialisasikan kepada seluruh pihak terkait untuk pengamanan dan pemanfaatan jaringan telekonumikasi berbasis protokol internet.

"Para penyedia layanan telekomunikasi mesti bertanggungjawab terhadap infrastukturnya," katanya.

Untuk itu, katanya, perlu dilakukan pemantauan dan deteksi dan peringatan dini setiap ada gangguan atau serangan virus yang terjadi.

Kegiatan sosialisasi di Bali merupakan "roadshow" terakhir di lima kota yang telah dilakukan sebelumnya seperti di Medan, Semarang, Makassar dan Banjarmasin. Kegiatan diikuti para praktisi dari lembaga pemerintah dan swasta di Bali.

JAKARTA (Mitra Komputer.com) - Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) harus direvisi dalam 100 hari. UU itu bisa menjadi sarana bagi konglomerat hitam untuk menjerat orang lemah.

Menyangkut kebebasan berekspresi di intenet, Indonesia terhitung masih beruntung dibandingkan negara berkembang lain. Namun kehadiran UU ITE yang awalnya untuk melandasi transaksi online agar berkekuatan hukum itu, juga menyimpan bahaya. Prita Mulyasari adalah salah satu yang sudah menjadi korbannya.

Kalangan pers akan mengirimkan surat kepada Presiden, agar UU ITE direvisi.

Tokoh pers nasional Bambang Harimurti mengatakan pemerintah, melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) seharusnya segera merevisi UU ITE, sesuai janji Presiden SBY.

Jika tidak direvisi dikhawatirkan akan membawa banyak korban, seperti kasus Prita. “Apabila dalam 100 hari tidak dilakukan revisi terhadap UU tersebut, Presiden sudah mengingkari janjinya saat kampanye dulu," katanya, Senin (26/10).

Ia mengatakan ada beberapa pasal dalam UU yang harus direvisi. Awalnya, UU itu hanya ditujukan untuk mengatur kegiatan bisnis melalui media elektronik. Namun, dalam pelaksanaannya justru digunakan untuk menjerat orang-orang yang menyampaikan kekecewaan melalui blog atau email.

"Apabila tidak ada perubahan atau revisi terhadap UU itu, konglomerat 'hitam' akan menggunakannya untuk menjerat orang lemah, seperti Prita," tegasnya. Sejak kasus Prita mencuat, blogger Indonesia juga terus mencermati UU ITE.

Enda Nasution yang sering disebut sebagai bapak blogger Indonesia menilai, UU ITE perlu diberi kesempatan untuk diimplemetasikan. “Tapi jika dalam tiga bulan banyak kejadian, maka kami akan menentangnya,” imbuhnya.

Namun begitu menurut Enda UU ITE bukan persoalan satu-satunya, sebab banyak pasal lain yang bisa menjerat orang di internet. Saat ini banyak pasal karet yang bisa menyebabkan orang terjerat tindakan pidana. “Jadi tidak cukup dengan mengamandemen UU ITE itu saja,” tandasnya.

Ia menilai kebebasaan berekspresi internet di Tanah Air masih lebih baik di bandingkan negara-negara di Asia Tenggara. Misalnya di Vietnam dan Kamboja wahana ekspresi di internet negara itu diatur secara lebih ketat. Namun dengan adanya UU ITE dan pasal-pasal karet, kebebasan berekspresi di Tanah Air terancam .

Bambang Harimurti menilai UU ITE juga terkesan tidak konsisten dalam menjatuhkan sanksi atau hukuman terutama sanksi untuk kasus perjudian online. Menurut dia, pelaku tindak perjudian online dalam UU ITE hanya diancam hukuman penjara enam tahun. Padahal tindakan judi tidak online, ancaman hukumannya lebih panjang, yakni penjara sepuluh tahun menurut KUHP.

JAKARTA (Mitra Komputer.com) - Serangan yang dilakukan Israel di Masjid Al Aqsa memicu kemarahan umat islam. Di dunia maya, perang cyber pun diyakini bakal memanas.

Demikian informasi yang diterima detikINET dari salah satu aktivis Teknologi Informasi bawah tanah, Selasa (27/10). "Bakalan rame cyberwar dengan Israel jilid 2, karena Israel mulai masuk Masjid Aqsa," ujar pria yang tak mau disebutkan namanya itu.

Maret 2009, ia bersama aktivis bawah tanah dari beberapa negara terlibat dalam serangan cyber ke situs-situs Israel. Ketika itu serangan dilakukan untuk memprotes serangan fisik Israel ke Palestina.

Belum ada kabar lebih lanjut apakah serangan cyber ke Israel telah mulai dilancarkan. Jika kejadiannya sama seperti Maret lalu, kemungkinan serangan itu akan dilakukan dengan kerjasama beberapa komunitas.

HANOI (Mitra Komputer.com) - Vietnam menolak resolusi Kongres Amerika Serikat (AS) yang menyerukan negara tersebut untuk melepaskan blogger dan menghormati kebebasan berinternet.

"Disahkanya resolusi mengenai isu internal Vietnam oleh anggota DPR AS tidak sejalan dengan hubungan antara Vietnam dan AS," jelas juru bicara pemerintahan Vietnam Nguyen Phuong Nga kepada Vietnam News, yang dikutip Earth News, Jumat (23/10).

Nga juga menanggapi keinginan AS yang meminta negeri Paman Ho itu mencabut undang-undang yang membatasi kebebasan berekspresi di internet dan untuk membebaskan orang-orang yang dipenjarakan di bawah undang-undang tersebut. Mereka menyebut undang-undang tersebut "bias dan tidak benar."

"Di Vietnam tidak ada orang yang ditangkap, ditahan, atau diadili karena mencoba untuk mengungkapkan pandangan mereka," tambahnya.

Salah satu anggota DPR AS telah melakukan kritik terhadap Pasal 88 dari kode hukum Vietnam, yang melarang publik menyebarkan propaganda melawan Republik Sosialis Vietnam. Awal bulan ini, sembilan orang pembangkang dijatuhi hukuman penjara karena tersandung pasal tersebut karena mengkritik kebijakan pemerintah.

Menurut Kementerian Informasi dan Telekomunikasi Vietnam, ada sekitar 22 juta pengguna internet, atau lebih dari 25 persen dari populasi.

Peraturan melarang pengguna menggunakan internet untuk mengkritik pemerintah atau Partai Komunis yang berkuasa. Pemerintah dalam beberapa bulan terakhir menahan atau memenjara sejumlah blogger karena postinganya mengkritisi pemerintah.
MITRA KOMPUTER1

Chating Area


ShoutMix chat widget

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

About this blog

About

Introduction

Labels

ADS 125x125

Halaman

Powered By Blogger

Labels

About Me

Foto Saya
yusuf.setiawan
"Apa yang bisa diperbuat musuh padaku !!!! taman dan kebun (surga)ku ada di dadaku, Kemanapun ku pergi, ia selalu bersamaku dan tiada pernah tinggalkan aku. Terpenjaraku adalah khalwat, pembunuhanku adalah mati syahid. Terusirku dari negeriku adalah berjihad...
Lihat profil lengkapku