Kamis, 21 Oktober 2010

BIDADARI SURGA


Kenikmatan surga adalah kenikmatan abadi yang diberikan Allah swt kepada hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa kepadaNya. Kenikmatan surga belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terdetik dalam hati, sebagaimana sabda Rasulullah n dalam hadits qudsi :

عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يقول الله عزوجل : « أعددتُ لعباديَ الصالحين مالا عين رأت ولا أذن سمعت ، ولا خطر على قلب بشر »

Rasulullah n bersabda, Allah swt berfirman, "Telah Aku sediakan buat hamba-hamba-Ku yang sholih, sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan tidak terdetik dalam hati manusia"[1]

            Salah satu nikmat yang diberikan Allah kepada hambaNya yang sholih adalah berupa istri-istri yang cantik jelita atau bidadari (hurun 'in), yang kecantikannya tidak dapat dikalahkan oleh wanita tercantik di dunia ini. Seandainya satu saja bidadari itu turun ke dunia ini, maka semua orang pasti berlomba lomba untuk mendapatkannya.  Tapi ingat, itu hanyalah akan didapatkan oleh orang-orang yang senantiasa taat, patuh dan tunduk terhadap semua perintah Allah, dan menjauhi segala macam larangan Nya.

 

DEFINISI

a)      Secara bahasa, bidadari berasal dari kata hurun dan 'in. Hurun : putih dan 'in, maksudnya matanya besar dan berwarna kekuning-kuningan.

b)      Istilah : Mereka adalah wanita muda usia yang cantik mempesona, kulitnya mulus dan biji matanya sangat hitam. Dan mereka dijodohkan tanpa melewati proses pernikahan.[2]

 

BAHAN BAKUNYA

  Mereka diciptakan dari Za'faran. Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik dari nabi Muhammad n yang bersabda,

الحور العين خلقن من الز عفران

" Bidadari-bidadari bermata jelita diciptakan dari Za'faran. 

 

CIRI-CIRI DAN SIFATNYA

 

--> Ciri Fisik

a.   Mahkotanya

 عن أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَرَوْحَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ غَدْوَةٌ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَقَابُ قَوْسِ أَحَدِكُمْ مِنْ الْجَنَّةِ أَوْ مَوْضِعُ قِيدٍ يَعْنِي سَوْطَهُ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ اطَّلَعَتْ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ لَأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا وَلَمَلَأَتْهُ رِيحًا وَلَنَصِيفُهَا عَلَى رَأْسِهَا خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

"Berangkat pagi-pagi atau siang di jalan Allah lebih baik dari pada dunia dan isinya. Dan sungguh, satu jarak busur kalian, lebih baik dari surga atau tempat kait yaitu tengahnya lebih baik dari pada dunia dan isinya. Kalaulah seorang wanita penduduk surga menampakkan dirinya kepada penduduk  dunia, niscaya dia akan menerangi antara keduanya dan bumi akan penuh dengan wewangian. Dan sungguh, mahkotanya lebih baik dari pada dunia dan isinya"[3]

 

b.   Rambutnya

            Rambut bidadari itu sangat panjang dan bagus. Sebagaimana kata Abdullah bin Amru bin Al 'Ash,

لشعر المرأة من الحور العين أطول من جناح النسر

"Sungguh rambut bidadari yang bermata jelita itu lebih panjang daripada sayapnya burung garuda"[4]

c.    Matanya

Mata bidadari sangat putih dan korneanya sangat hitam, Al Hasan berkata,

الحور الشديدة البياض بياض العين والشديدة السواد سواد العين

"Al huur itu sangat putih matanya, dan sangat hitam korneanya "[5]

d.   Mukanya

Wajah bidadari begitu cerah dan bercahaya, sebaimana Ja'far bin Muhammad berkata,

لقي حكيم حكيما بالموصل فقال له : تشتاق إلى الحور العين ؟ قال : لا . قال : فاشتق إليهن فإن نور وجوههن من نور الله عز وجل فغشي عليه فحمل إلى منزله فأقمنا نعوده شهرا

"Hakim bertemu dengan Hakim dengan di Mausil, kemudian berkata padanya, "Apakah engkau rindu dengan bidadari yang bermata jelita? Dia jawab, "Tidak". Kemudian ia berkata, "Rindulah pada mereka, karena cahaya wajah mereka adalah cahaya dari Allah" Kemudian tiba-tiba ia pingsan dan dibawa ke rumahnya, kami mengembalikannya selama sebulan"[6]

قال عطاء السلمي لمالك بن دينار : يا أبا بحير شوقنا فقال له مالك : في الجنة حوراء يتباهى بها أهل الجنة من حسنها لولا أن الله عز وجل كتب على أهل الجنة أن لا يموتوا لماتوا عن آخرهم من حسنها فلم يزل عطاء يذكر قول مالك أربعين عاما

Berkata 'Atho As-Salmi kepada Malik bin Dinar, "Wahai Abu Bahir, kami sangat rindu. Kemudian Malik berkata, "Di surga ada bidadari yang bersenang-senang dengan para penghuni surga karena kecantikannya. Kalaulah Allah tidak menuliskan atas mereka untuk tidak mati, pastilah mereka mati di akhir hayat mereka dalam kecantikan. Atho selalu ingat perkataan Malik selama empat puluh tahun.[7]

e.   Mulut dan ludahnya

            Ludah bidadari bagai madu, sehingga bisa membuat lautan menjadi manis, sebagaimana yang dikatakan Ibnu Abbas,

لو أن امرأة ، من أهل الجنة بصقت في سبعة أبحر لكانت تلك الأبحر أحلى من العسل

Kalau seandainya wanita surga itu meludah di tujuh lautan, maka lautan itu akan menjadi lebih manis dari pada madu"[8]

f.    Payu daranya

Allah swt berfirman,

وَكَوَاعِبَ أَتْرَاباً

Dan gadis-gadis remaja yang sebaya,[9] 

Kawa'ib jamak dari kaibun yang berari wanita yang montok payudaranya. Ibnu Abbas,  Mujahid dan lainnya berkata, "Mereka adalah wanita-wanita yang menonjol payudaranya, bulat dan tidak kendor karena mereka masih gadis." Ibnu Qoyyim berkata, "Maksudnya bahwa payudara mereka montok laksana buah delima dan tidak menjulur ke bawah. Mereka digelari nawahid dan kawa'ib ( wanita-wanita yang montok payudaranya).[10]

g.    Tangannya

            Tangan bidadari itu sangat indah dan bercahaya. Abu Ghiyats berkata,

كنا مع كعب يوما فقال : لو أن يدا من الحور دليت من السماء ببياضها وخواتيمها لأضاءت لها الأرض كما تضيء الشمس لأهل الدنيا . قال : قلت : يدها فكيف بالوجه بياضه وحسنه وجماله وتاجه بياقوته ولؤلؤه وزبرجده

'Suatu hari kami bersama Ka'ab, kemudian dia berkata, " Kalau seandainya tangan bidadari itu diulurkan dari langit, dengan keputihan dan … niscaya akan menerangi bumi, sebagaimana matahari menerangi penduduk dunia". Aku berkata, itu baru tangannya, lalu bagaimana dengan putih dan cantik wajahnya, tutup kepalanya yang terbuat dari yaqut dan mutiara serta perhiasannya"[11]

            Ka'ab juga kerkata,

عن يزيد الرقاشي ، قال : حدثني من ، سمع كعبا ، قال : لو أن امرأة ، من الحور بدا معصمها لذهب ضوء الشمس

"Kalau seandainya wanita yang bermata jelita itu menampakkan pergelangan tangannya, maka hilanglah cahaya matahari itu". [12]

h.   Kukunya

Dari Dawud bin Amir bin As'id, dari bapaknya, dari kakeknya, dari Nabi saw,

لَوْ أَنَّ مَا يُقِلُّ ظُفْرٌ مِمَّا فِي الجَنَّةِ بَدَا لتَزَخْرَفَتْ لَهُ مَا بَينَ خوَاِفقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ

"Kalau seandainya sedikit saja kuku dari penduduk surga itu tampak, maka akan menghiasi antara penjuru langit dan bumi"[13]

i.     Kulitnya

            Kulit bidadari sangatlah halus dan lembut, bagaikan putih telur yang sangat lembut. Abdullah berkata,

لكل مسلم خيرة ، ولكل خيرة خيمة، ولكل خيمة أربعة أبواب، تدخل عليها كل يوم من كل باب تحفة وهدية وكرامة لم تكن قبل ذلك ، لا مراحات ، ولا ذفرات، ولا سخرات، ولا طماحات حور عين كأنهن بيض مكنون

"Setiap muslim mempunyai istri pilihan. Setiap istri pilihan mempunyai kemah. Setiap kemah mempunyai empat pintu. Dalam setiap hari, hidangan, hadiah dan kemuliaan yang tidak pernah diberikan sebelumnya dimasukkan kepada mereka melalui setiap pintu tersebut. Ketiga-tiganya tidak ada campurannya, tidak busuk, tidak basi dan tidak menjijikan. Dan dibabari yang tidak rakus, mereka seperti putih telur yuang tertutup.[14]

j.    Ukuran Tubuhnya

Tubuh wanita surga adalah tiga puluh mil, sebagaimana yang dikatakan Sa'id bin Jubair,

طول الرجل من أهل الجنة سبعون ميلا ، وطول المرأة ثلاثون ميلا ، ومقعدها مبذر جريب أرض ، وإن شهوته تجري في جسدها سبعون عاما تجد اللذة

"Tinggi laki-laki penduduk surga adalah tujuh puluh mil, sedang wanitanya tiga puluh mil. Bangkunya tersebar di bumi. Dan syahwatnya penduduk surga mengalir di tubuhnya selama 70 tahun, selama itu akan didapatinya sebuah kelezatan.[15]

k.   Suci dari seluruh kotoran wanita dunia

            Para bidadari surga adalah suci dari segala kotoran wanita dunia, seperti menstruasi, urine, nifas, tinja, ingus, ludah dan yang lainnya. Sebagaimana yang ditafsiri banyak ulama dalam pada ayat :

 وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ

"Dan mereka di surga mendapatkan istri yang muthhharoh (suci) [16]

Ibnu Abbas berkata, "Mereka suci dari kotoran dan penyakit". Mujahid berkata, "Mereka suci dari haid, buang air besar dan kecil, dahak, meludah, keluar air mani dan beranak". Qotadah berkata, "Mereka suci dari kotoran dan dosa, dalam riwayat lain, ia berkata, tidak haid dan tidak pula susah. Juga menurut Atho, Hasan, Dhohak, Abi Sholih, Ithiyah, Suda dan lainnya.

            Abdurrahman bin Zaid berkata, Wanita yang suci adalah wanita yang tidak haid. Wanita-wanita dunia tidak bisa dikatakan wanita-wanita yang suci. Tidakkah anda melhat mereka jika dating bulan, mereka tidak sholat dan tidak puasa? Hawwa juga begitu ketika ia melanggar larangan Allah. Ketika ia melanggar ketentuan Allah, Maka Allah berfirman,

"Sesungguhnya pada awalnya aku ciptakan engkau dalam keadaan suci, namun sekarang engkau Aku buat mengeluarkan darah sebagaimana engkau mengeluarkan getah pohon ini" [17]


-->Ciri Akhlak dan Sifatnya

a.   Tundukan pandangan dan dipinggit di kemah-kemah

Allah swt berfirman : " Di dalam surga itu ada bidadari yang menundukkan pandanganya." [18]

Allah mensifati mereka dengan wanita-wanita yang dipingit. Ini adalah penyifatan proposional. Ini bukan berarti bahwa mereka selalu berada di dalam kemahnya masing-masing dan tidak keluar menuju ghuraf dan taman-taman surga. Sebagaimana halnya permaisuri-permaisuri para raja dunia dan wanita-wanita yang dipingit di rumahnya. Dalam keadaan terpingit, mereka tidak ada salahnya keluar untuk bepergian atau menuju termpat-empat wisata, taman-taman dan tempat-tempat lainnya.[19]

b.   Tidak berkata kotor

            Selain terhindar dari kotoran badaniyah sebagaimana telah dijelaskan, bidadari juga disucikan hatinya dari akhlak-akhlak wanita dunia, seperti perkatan yang kotor, keji dan jorok. Disucikan cintanya, sehingga ia tidak tertarik kepada laki-laki selain suaminya.

c.    Selalu mendoakan suaminya

            Para bidadari surga selalu mendoakan calon suaminya nanti dan mencela istri dunia yang menyakitinya. Dari Ikrimah, bahwasanya nabi saw bersabda,

« إن الحور العين أكثر عددا منكن يدعون لأزواجهن يقلن : اللهم أعنه على دينك وأقبل بقلبه على طاعتك ، وبلغه إلينا بقوتك يا أرحم الراحمين »

Dari Ikrimah, Rasulullah n bersabda, "Sesungguhnya para bidadari itu jumlahnya lebih banyak dari kalian (kaum wanita), mereka berdo'a untuk suami mereka, " Ya Allah bantulah dia dalam menegakkan agamaMu, dan terimalah ia untuk selalu taat padaMu, dan sampaikanlah ia pada kami dengan kekuatanMu, wahai zat yang menyayangi orang yang berkasih saysang.[20]

            Juga diriwayatkan oleh Mu'ad bin JAbal, bahwasanya Rasulullah n bersabda,

 

لَا تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا إِلَّا قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ لَا تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللَّهُ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا

Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya (yang sholih) di dunia, kecuali istrinya dari bidadari yang bermata jelita berkata, "Janganlah kau sakiti! Semoga Allah membinasakanmu, sesungguhnya dia adalah orang asing bagimu yang akan segera berpisah denganmu dan menjadi milik kami"  [21]

d.   Belum Pernah Disentuh Siapapun

Allah swt berfirman,

فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ

"Tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula jin" [22]

Para pakar tafsir berkata, "Mereka tidak pernah digauli siapa pun". Mereka juga berbeda pendapat mengenai siapa bidadari-bidadari yang dimaksud. Sebagian berpendapat, "Mereka adalah wanita-wanita yang diciptakan Allah di surga." Sebagian pakar lainnya menyebutkan. "Mereka adalah wanita-wanita dunia yang diciptakan kembali dalam bentuk perawan-perawan sebagaimana yang disebutkan Allah swt".

Ibnu Qoyyim menyebutkan bahwa secara lahiriyah Al Qur'an menandaskan bahwa mereka bukan wanita dunia. Mereka berasal dari kalangan wanita-wanita yang bermata jelita. Wanita dunia sudah pasti pernah disentuh oleh manusia. Begitu juga wanita dari kalangan jin, ia pasti pernah bersentuhan dengan jin laki-laki. Ayat di atas menunjukkan dengan jelas hal ini.[23]

E.    Nama Bidadari

Ibnu Mas'ud ra berkata,

إن في الجنة حوراء يقال لها : اللعبة ، كل حور الجنان يعجبن بها يضربن بأيديهن على كتفها ويقلن طوبى لك يا لعبة لو يعلم الطالبون لك لجدوا ، بين عينيها مكتوب : من كان يبتغي أن يكون له مثلي فليعمل برضاء ربي عز وجل

"Sesungguhnya di surga ada bidadari yang bernama 'Al La'bah'. Setiap bidadari surga ta'ajub padanya, mereka menepukan tangan mereka di atas bahunya, dan berkata, "Beruntunglah kamu wahai La'bah, kalau seandainya para tholib (pencari bidadari) itu tahu engkau, maka mereka akan bersungguh-sungguh (untuk mendapatkanmu). Diantara kedua matanya tertulis, 'Barang siapa yang ingin mendapatkan seperti diriku, maka hendaknya beramal dengan mencari ridho Robbku Azza wajalla'.[24]

F.    Jumlah Istri di Surga

Di surga nanti, para penduduk surga akan mendapatkan dua istri dari bidadari yang bermata jelita.

Sebagaimana disebutkan dari Abu Hurairah ra, dari nabi saw bersabda, :

أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّذِينَ عَلَى آثَارِهِمْ كَأَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً قُلُوبُهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ لَا تَبَاغُضَ بَيْنَهُمْ وَلَا تَحَاسُدَ لِكُلِّ امْرِئٍ زَوْجَتَانِ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ يُرَى مُخُّ سُوقِهِنَّ مِنْ وَرَاءِ الْعَظْمِ وَاللَّحْمِ

Rasulullah n bersabda " Kelompok yang pertama kali masuk surga bagaikan bulan pada malam purnama, kemudian kelompok selanjutnya mereka seperti bintang-bintang di langit, hati mereka menjadi satu, tidak saling benci dan hasad. Setiap orang mendapat dua istri dari bidadari yang bermata jelita, yang sumsumnya terlihat dari balik tulang dan daging.[25]

Juga disebutkan dalam riwayat Muslim, dari Abu Sa'id Al Khudri ra. bahwa Rasulullah n bersabda, " …… kemudian penduduk surga masuk ke rumahnya, maka setelah itu masuklah dua istrinya dari bidadari yang bermata jelita dan berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu buat kami, dan yang telah menghidupkan kami untukmu" Kemudian dia berkata, "Tidak ada seorangpun yang diberi seperti apa yang telah diberikan padaku"[26]

Dalam riwayat Ahmad juga disebutkan bahwa penduduk surga akan mendapatkan dua bidadari yang bermata jelita, setiap mereka memakai tujuh puluh pakaian yang dari balik pakaian itu terlihat sumsumnya[27]

G.  Hubungan Seksual Penghuni Surga

Allah swt adalah maha tahu apa yang menjadi keinginan hambaNya. Dia menyediakan para bidadari tersebut untuk mereka nikmati dan bersuka ria, Allah memberikan kekuatan yang luar biasa kepada mereka untuk dapat menggauli para bidadari tersebut. Terdapat dalam ayat dan beberapa hadits, yang menjelaskan hal tersebut, diantranya :

عن أبي هريرة ، قال : سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم أيمس أهل الجنة نساءهم ؟ قال : « نعم ، بذكر لا يمل وفرج لا يحفى ، وشهوة لا تنقطع

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah n ditanya, "Apakah penduduk surga bisa menggauli istrinya? Beliau menjawab, Ya, penis yang tidak loyo dan vagina tidak tertutup, yang ada hanyalah syahwat yang takkan putus"

Dari Anas ra, Rasulullah n bersabda,

يعطى المؤمن في الجنة قوة كذاوكذا من الجماع » قيل يا رسول الله أويطيق ذلك؟ قال : « يعطى قوة مائة »

Seorang mukmin di surga akan diberi kekuatan seperti ini dalam jima'" beliau ditanya, ya Rasulullah n apakah ia mampu melakukannya ?  beliau menjawab, "ia diberi kekuatan untuk menggauli istrinya sebanyak seratus kali"[28]

عن ابن عباس ، قال : قيل : يا رسول الله أنفضي إلى نسائنا في الجنة ؟ قال : « والذي نفسي بيده إن الرجل منهم ليفضي في الغداة الواحدة إلى مائة عذراء »

Dari ibnu Abas, Rasulullah n bersabda, "Demi yang jiwaku ada di tanganNya, sesungguhnya seorang dari penduduk surga sanggup menggauli dalam sehari seratus perawan muda"[29]

حدثنا سويد بن سعيد ، قال : حدثني خالد بن يزيد بن أبي مالك ، عن أبيه ، عن خالد بن معدان ، عن أبي أمامة ، أن النبي صلى الله عليه وسلم سئل : هل يجامع أهل الجنة ؟ قال : « نعم ، دحاما دحاما ولكن لا مني ولا منية

Rasulullah n ditanya, "apakah penduduk surga bisa berhubungan badan? Beliau menjawab, " Ya, berhubungan terus menerus, tapi suami istri tidak keluar air mani"[30]

Jika penghuni surga usai menggauli istri-istrinya, maka mereka langsung kembali perawan lagi."[31]

Allah swt berfirman :

إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ

"Sesungguhnya para penduduk surga pada hari itu bersenag-senang dalam kesibukan (mereka)" [32]

Ibnu Mas'ud berkata, "Mereka sibuk dalam mecahkan keprawanan istri-istri mereka" Sedang menurut ibnu Abbas, ketika ditanya kesibukan mereka, ia menjawab, "Memecahkan keprawanan gadis-gadis muda"  Juga menurut Ikrimah,  Sa'id bin Musayyib, Ikrimah, Al Hasan, Qotadah dan Al Auza'i. sedang menurut Mujahid mereka sibuk dalam kenikmatan.[33]

Menurut Imam Athobari, pendapat yang paling benar adalah mereka sibuk dengan berbagai macam kenikmatan yang diberikan kepada mereka, sibuk memecahkan keprawanan para gadis muda, senda gurau dan kelezatan lainnya" [34]

Ibnu Qoyyim menyebutkan riwayat dari Ibnu Abi dunya, "sesungguhnya nafsu syahwat mengalir dalam tubuhnya selama tujuh puluh tahun. Selama jangka waktu tersebut ia mereasakan kenikmatan yang tiada taranya dan tidak terkena kewajiban mandi jenabat. Mereka tidak merasakan loyo atau kekuatannya menurun. Justru hubungan seksual mereka mencapai puncak kenikmatan dan kepuasan. Tidak ada sesuatupun yang mengurangi kenikmatan hubungan seksual mereka" Manusia yang paling sempurna di surga adalah mereka yang paling bias menjaga dirinya dari yang diharamkan di dunia ini.[35]

H.  Nyanyian Mereka

          Para bidadari surga melantunkan nyanyian-nyanyian yang belum pernah di dengar siapapun. Mereka mendenangkannya buat suami tercinta. 

            Dari Ibnu Ibnu Umar, Rasulullah n bersabda,

إن أزواج أهل الجنة ليغنين أزواجهن بأحسن أصوات سمعها أحد قط . إن مما يغنين به : نحن الخيرات الحسان أزواج قوم كرام ينظرن بقرة أعيان وإن مما يغنين به : نحن الخالدات فلا يمتنه نحن الآمنات فلا يخفنه نحن المقيمات فلا يظعنه

"Sesungguhnya istri-istri penduduk surga bernyanyi untuk suami mereka dengan suara yang sangat merdu yang belum pernah didengar seseorangpun. Diantara yang mereka nyanyikan adalah : Kami adalah wanita-wanita yang baik akhlak dan cantik rupanya. Kami istri-istri dari suami-siami yang mulia yang memandang dengan pandangan yang menyejukkan hati. Kami adalah wanita-wanita abadi dan kami tidak membuatnya mati. Kami wanita-wanita yang memberikan keamanan dan tidak membuat takut. Kami wanita-wanita yang tetap tinggal di sini dan tidak meninggalkannya"[36]

 

Juga hadits dari Ali ra, Rasulullah n bersabda :

 إِنَّ فِي الْجَنَّةِ سُوقًا مَا فِيهَا بَيْعٌ وَلَا شِرَاءٌ إِلَّا الصُّوَرُ مِنْ النِّسَاءِ وَالرِّجَالِ فَإِذَا اشْتَهَى الرَّجُلُ صُورَةً دَخَلَ فِيهَا وَإِنَّ فِيهَا لَمَجْمَعًا لِلْحُورِ الْعِينِ يَرْفَعْنَ أَصْوَاتًا لَمْ يَرَ الْخَلَائِقُ مِثْلَهَا يَقُلْنَ نَحْنُ الْخَالِدَاتُ فَلَا نَبِيدُ وَنَحْنُ الرَّاضِيَاتُ فَلَا نَسْخَطُ وَنَحْنُ النَّاعِمَاتُ فَلَا نَبْؤُسُ فَطُوبَى لِمَنْ كَانَ لَنَا وَكُنَّا لَهُ

Sesunguhnya di surga ada pasar, di dalamnya tidak ada jual beli kecuali ada gambar wanita dan laki-laki. Jika laki-laki telah menginginkan gambar wanita, ia masuk ke dalam. Dan di dalamnya tedapat sekumpulan bidadari bermata jelita yang sedang melantunkan suaranya. Tidak pernah terlihat makhluk sepertinya. Mereka berkata, 'kami adalah kekal dan tidak mati,  kami ridho dan tidak peeernah cemberut, kami dalam kenikmatan dan tidak sengsara, maka beruntunglah bagi siapa yang memiliki  kami dan kami miliknya." [37]

  Para bidadari bernyanyi untuk suaminya masing-masing yang dalam dada mereka tertulis,' Engkau adalah kekasihku dan aku adalah kekasihmu. Engkau adalah tambatan hatiku dan kedua mataku belum pernah melihat pria setampan engkau.[38]

Ibnu Mubarok berkata, dari ibnu Abi Katsir, "sesungguhnya bidadari-bidadari yang bermata jelita menanti suaminya masing-masing di pintu-pintu surga. Kata mereka, 'Kian lama kami menunggu kedatanganmu. Kami wanita-wanita yang ridho dan tidak cemberut. Kami tetap tinggal di sini dan tidak pindah ke tempat lain. Kami wanita yang abadi dan tidak mati.' Mereka mengatakannya dengan suara yang merdu. Mereka berkata lagi, 'Engkau cintaku dan aku cintamu'.[39]

I.       Adakah kelahiran di surga?

Ibnu Qoyyim bertanya kepada syaikhnya Abu Hajjaj Al Mazi tentang kelahiran di surga, maka dengan tegas mengatakan, "Tidak ada kelahiran di surga". Hujjah orang yang berpendapat bahwa tidak ada kelahiran di surga anrara lain :

Pertama : Hadits riwayat Abu Razin.

Kedua : Firman Allah "Dan untuk mereka di surga ada istri-istri yang suci" [2 : 25]

Ketiga : Sabda Rasulullah saw bahwa di surga tidak ada air sperma dan tidak ada kematian.

Keempat : Allah menjadikan proses kelahiran melalui proses haidh dan air sperma. Maka jika di surga wanita juga hamil, maka haid mereka berhenti dengan sendirinya dan air mani ada.

Kelima : Sesungguhnya di surga manusia tidak bisa berkembang seperti di dunia.

Keenam : Allah menciptakan penduduk surga seperti penciptaan Malaikat atau bisa jadi lebih sempurna dari Malaikat. Karena penghuni surga tidak buang air besar, kecil, tidak tidur, tidak tua seiring dengan bertambahnya usia dan badan mereka tidak berkembang. Wallahu a'lam.[40]

J.     Keutamaan Wanita Dunia Daripada Bidadari

            Para wanita dunia nanti lebih mulia, terhormat dan cantik daripada bidadari surga, karena amalan - amalan yang telah mereka kerjakan selama hidup di dunia ini. Hiban bin Abi Jabalah berkata,

إن نساء أهل الدنيا من دخل منهن الجنة فضلن على الحور العين بما عملن في الدنيا

"Sesunguhnya wanita penduduk dunia yang masuk surga, lebih utama dari bidadari yang bermata jeli, dikarenakan amalan mereka di dunia" [41]

 

 

Refrensi :

1.      Al Qur'an Al Karim

2.      Hadil Arwah Ila biladil Afrah, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah (terj, Tamasya ke surga), Darul Falah, cet VIII, 1425 H

3.      Jami' At Tirmidzi, Abu Isa bin Saurah At Tirmidzi, Baitul Afkar Ad Dauliyah

4.      Musnad Imam Ahmad, Baitul Afkar Ad Dauliyah

5.      Tafsir Al Qur'an Al 'Adzim, Ibnu Katsir, Darussalam, cet. II, 1418 H – 1998 M.

6.      Tafsir Ath Thobari

7.      Shohih Muslim Syarh Imam Nawawi, Darul Ma'rifah, cet, VI,  1420 H – 1999 M.

8.      Wasful Jannah min shohissunnah, Abdussalam Bali.

9.      Shifatul Jannah, Ibnu Abi Dunya

Sabtu, 02 Oktober 2010

Hmm,..mengapa sambutan kaum muslimin dinegeri ini terhadap syariat tak seperti yang dilakukan oleh para sahabat dan kaum muslimin zaman dulu,..??mereka yang ketika turun surat Al Maidah ayat 90 tentang pengharaman khamr membanjiri Madinah dengan arak yang mereka tumpahkan ketanah,..sedemikian dahsyatnya mereka menyambutnya tanpa perlu sosialisasi selama 5 tahun dulu,..

adakah yang salah dengan syariat Islam,..???SEKALI-KALI TIDAK,..!!! Yang salah adalah orang2 yang menerapkannya,..yang salah adalah metode penerapannya,..sebagian orang hanya menganggap Islam itu sebagai ilmu,..sebagian lagi menganggap Islam hanya berisi aturan-aturan belaka,..sebagiannya lagi menganggap Islam hanya sebagai rangkaian ritual belaka,..padahal Islam adalah sebuah sekedar ilmu,.bukan pula semata syariat,..Islam adalah sebuah sistem yang didalamnya memuat tentang segala aspek,..baik itu aqidah,.syariat,..ilmu,..akhlak,..dan lain2,..

Islam mengatur kehidupan manusia,.tidak sebatas kehidupan di dunia,..akan tetapi juga kehidupan di akhirat; bukan hanya meliputi alam yang kasat mata melainkan juga alam ghaib; bukan hanya persoalan muamalah material yang riil,..akan tetapi semua persoalan yang ada direlung sanubari,.dari yang semu sampai yang rahasia,..Islam adalah institusi agung yang luar biasa,.komprehensif dan universal,..begitu kata Sayyid Quthb dalam bukunya Ma'alim Fi Ath Thariq,..

Metode dakwah Rasulullah saw pun memfokuskan terlebih dahulu pada persoalan aqidah,..karena Al Quran periode Mekkah memprioritaskan persoalan terhadap aqidah,..seruan tauhid Laa Ilaaha Ilallah mengandung makna pokok yaitu MENGELUARKAN MANUSIA DARI PENGHAMBAAN SESAMA HAMBA UNTUK MENGHAMBA HANYA KEPADA ALLOH SUBHAANAHU WATA'AALA,...bumi ini kepunyaan Alloh dan harus seluruhnya kepunyaan Alloh,..yang berkuasa hanyalah Alloh,..hukum hanyalah yang datang dari Alloh,.seseorang tidak memiliki kekuasaan terhadap orang lain,..karena seluruh kekuasaan milik-Nya semata,..

seseorang atau sekelompok masyarakat menjalankan syariat,..tunduk pada hukum Alloh yang berlaku,..tak mau lagi tunduk pada hawa nafsunya,..bukan karena takut pada penguasa yang memberlakukannya,..bukan karena takut dirinya dirajam,..bukan karena takut tangannya di potong,..tapi ia tunduk,..taat dan patuh,..sami'na wa atho'na,..karena ia tahu,..bahkan dirinya pun adalah milik Alloh,..hingga setiap bagian dari tubuhnya pun HARUS tunduk dan taat pada aturan Alloh,..kondisi ini yang kelak mau tak mau memaksa penguasa untuk menerapkan segala macam aturan yang bersumber dari Alloh,.."ketika itulah,..kata Sayyid Quthb dalam Ma'alim fi Ath Thariq nya,.. tiba saatnya untuk memperundangkan Islam,..dan membentuk tata aturan bagi masyarakat Islam,..serta menolak segala peraturan dan undang-undang selain dari Islam,"
Di saat orang2 sudah mengenal,..bahwa kekuasaan tertinggi hanya berada di tangan Alloh semata,..

Saudaraku,..marilah kita waspadai berbagai logika bersiasat dalam menempuh jalan da'wah yang seolah menawarkan lebih banyak maslahat sedikit mudharat namun sesungguhnya menyebabkan ummat tidak menempuh jalan sunnah Nabi dan para sahabatnya,..jalan yang sepertinya akan segera menghasilkan solidaritas dan persatuan,..namun tidak akan pernah bisa mewujudkan para kader da'wah sejati dan umat yang hanya menghamba kepada Alloh semata,..

Untukmu wahai pejuang dakwah Islam yang ikhlas,..Sayyid Quthb berpesan lewat Ma'alim fi Ath Thariq nya,..jangan sampai kejahiliyahan yang ada disekitarmu menindas urat syaraf kalian,..hingga mendorong kalian untuk tergesa-gesa menempuh prosedur sistematis dari penggunaan manhaj Islam ini,..karena engkau mengira seakan-akan orang yang tunduk kepada kedaulatan Alloh cukup ridha dengan hanya berhukum dengan hukum-Nya saja,..sungguh saudaraku,..dakwah yang telah melintang sepanjang sejarah,..melintasi gurun2 dan padang pasir ini,..bertujuan untuk satu hal yakni mengenalkan kepada manusia akan Rabb mereka yang Maha Esa,..Rabb mereka yang Haq,..dan menjadikan mereka menghamba hanya kepada Rabb mereka dengan menafikan penghambaan kepada makhluk ataupun hawa nafsunya,..

Hmm,॥Sayyid Quthb,..hasil dari kelembutan sang ibunda,..mampu mengoyak2 pemikiran seorang Sayyid Quthb yang dahulu begitu mengagung-agungkan kejahiliyahan peradaban barat,..lewat sang ibunda,..beliau menemukan cahaya kebenaran-Nya,..


Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Alloh telah membuat perumpamaan kalimat yang baik,seperti pohon yang baik,akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,
(TQS. 14:24)


Wallahua'lam bishowab,..



..betapapun terlihat penuh kesukaran dan penderitaan,..
nmun jalan mngibarkan bendera LA ILAHA ILLALLOH..
adalah jalan Nabi Shollallahu'alaih wa sallam,..
yg benar2 mnghasilkan mnusia2 pilihan..
para kader dakwah sejati,..

Ma’alim fi Ath-Thariq (معالم في الطريق) adalah buku yang fenomenal dan revolusioner. Mengapa fenomenal? Sebab buku ini telah membuat penulisnya, Sayyid Qutb, digantung. Sedangkan para pembacanya di banyak negara, dicurigai; kalau-kalau mereka bisa menjadi teroris. Buku ini sempat dilarang di beberapa negara yang represif seperti Mesir, negara asal Sayyid Qutb dan Ma’alim fi Ath-Thariq. Bahkan, buku ini direkomendasikan dilarang oleh intelijen di negeri ini.

Buku ini dikatakan revolusioner karena ia hadir dengan ide yang berbeda dengan kebanyakan buku-buku lain yang sezaman dengannya. Saat itu memang banyak negara muslim yang sudah memerdekakan diri dari penjajah. Namun problem ternyata tidak serta merta berakhir. Diantara problem baru itu adalah, para penguasa militer atau otoriter yang menguasai sebagian besar negara muslim. Mereka memandang Islam sebagai ancaman, dan tidak ingin Islam menjadi way of life. Di sisi yang lain, umat Islam terpuruk dalam keterbelakangan dan tidak percaya diri dalam menghadapi Barat.

Manhaj Islam untuk Kebangkitan Umat
Ide-ide Sayyid Qutb dalam Ma’alim fi Ath-Thariq yang sebenarnya diambilkan dari manhaj Islam ini dianggap baru karena sekian lama ia terpendam dalam puing-puing sejarah umat. Prinsip dakwah dalam manhaj Al-Qur’an, Jihad fi sabilillah, dan ketauhidan. Ini bukan sesuatu yang baru mestinya, dari dulu sudah ada. Namun, dengan metode yang sistematis dan gaya bahasa yang khas, Sayyid Qutb menjadikan hal-hal itu lebih hidup dan memiliki daya dobrak! Ia menjadi penyemangat serta menumbuhkan ruh juang bagi pembacanya.

Ma’alim fi Ath-Tahriq ini terdiri dari 12 bab dan diawali dengan muqaddimah. 4 bab diantaranya merupakan intisari Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, yaitu; طبيعة المنهج القراني (Karakter Manhaj Al-Qur’an), التصور الإسلامي والثقافة (Pandangan Islam dan Kebudayaan), الجهاد في سبيل الله (Jihad fii Sabiilillah), dan نشأة المجتمع المسلم وخصائصه (Tumbuhnya Masyarakat Muslim dan Karakteristiknya). Sementara 8 bab lain merupakan bab yang perlu dituliskan Sayyid Qutb untuk memperjelas dan memperkuat inti sari itu di samping untuk memenuhi tujuan utama buku ini ditulis. Yakni, sebagai petunjuk jalan yang akan dilalui para pioner kebangkitan umat, yang juga akan ditunjukkan kepada umat. Dengan adanya pioner inilah umat akan bangkit. Dengan eksisnya umat Islam inilah tugas manusia sebagai khalifah dan abdullah serta peran umat Islam sebagai ummatan daa’iyan dan ummatan syaahidan bisa diimplementasikan. Dengan demikian, kepemimpinan barat yang rapuh karena tidak memiliki “nilai-nilai” yang membuatnya layak memimpin akan diambil alih oleh umat Islam.

Jika pioner kebangkitan umat menginginkan keberhasilan sebagaimana keberhasilan generasi pertama, mereka harus meneladani karakter mereka. Oleh Sayyid Qutb mereka disebut جيل قراني فريد (Generasi Qur’ani yang Istimewa), yang juga dijadikan judul bab setelah muqaddimah. Ada 3 faktor utama keberhasilan generasi ini; sumber rujukannya adalah Al-Qur’an dan steril dari pengaruh manhaj lain, mereka mempelajari Al-Qur’an untuk mengamalkan/mengaplikasikan, dan saat mereka masuk Islam dan mendapat Al-Qur’an seketika mereka melepas seluruh kejahiliyahan.

Al-Qur’an telah mengajarkan jalan dakwah bagi generasi pertama umat ini, جيل قراني فريد (Generasi Qur’ani yang Istimewa). Dan manhaj Al-Qur’an dalam dakwah ini seharusnya diikuti oleh para pioner kebangkitan umat. Bagaimana karakteristiknya? Sayyid Qutb menjelaskan bahwa jalan pertama adalah pembinaan aqidah. Inilah yang serius dilakukan selama 13 tahun fase Makkiyah, dan Al-Qur’an tidak melompat pada pembahasan lain, apalagi masalah cabang/furu’iyah. Ini pula yang dijadikan seruan dakwah oleh Rasulullah, meskipun peluang mendapatkan perlawanan lebih besar dari pada dakwah lain. Rasulullah tidak mendakwahkan nasionalisme Arab, tidak pula keadilan sosial dan perbaikan moral. Meskipun ketiga hal terakhir ini peluangnya lebih besar untuk didukung orang-orang Arab, tetapi ia bisa menjadi tuhan baru atau bersifat rapuh. Sedangkan aqidah, tauhid, ia akan terpatri kuat memberi daya dorong yang hebat, di samping itulah kebenaran hakiki yang harus menjadi pondasi setiap perubahan.

Perubahan yang terjadi karena tauhid adalah perubahan revolusioner pada diri seseorang atau bangunan umat. Sebab perubahan Islam berarti peralihan dari mengikuti manhaj makhluk menuju manhaj Pencipta. Perubahan Islam berarti meninggalkan sistem produk manusia untuk memilih sistem ciptaan Allah. Perubahan Islam berarti mencampakkan hukum buatan hamba untuk merengkuh dan mengaplikasikan hukum Allah. Perubahan inilah yang akan memuliakan manusia, serta membawa mereka menuju rahmat, setelah hidup penuh dengan kehinaan dan kelemahan.

Pioner umat yang akan melakukan misi perubahan revolusioner ini harus percaya diri dengan manhajnya; manhaj Islam, manhaj Al-Qur’an. Maka, persoalan jihad juga harus diterima apa adanya sebagaimana konsep Al-Qur’an yang telah dijelaskan Sayyid Qutb dalam Fi Zhilalil Qur’an saat menafsirkan surat Al-Anfal dan At-Taubah. Intinya, jihad bukan defensif, tetapi ofensif. Manhaj yang sama seperti dipahami Ibnul Qayyim dalam Zaadul Maad. Saat dakwah dihalangi oleh kekuatan politik atau kekuasaan, maka jihad harus menetralisir kekuatan itu sehingga dakwah bebas disebarkan. Konsep inilah yang ditakuti oleh musuh-musuh Islam termasuk Inggris pada waktu itu sehingga mereka memesan kematian Sayyid Qutb kepada pemerintahan Gamal Abdul Nasir.

Kekeliruan
Ma’alim fi Ath-Thariq adalah buku yang luar biasa. Namun, bukan berarti ia tidak lepas dari kekeliruan. Tulisan Sayyid Qutb dalam bab لااله الا الله منهج حياة (Laa ilaaha Illallah Manhaj Kehidupan) yang membagi manusia menjadi masyarakat Islam dan masyarakat jahiliyah, lalu menyatakan bahwa masyarakat sekarang (saat Ma’alim fi Ath-Thariq ditulis) semuanya masyarakat jahiliyah merupakan sebuah kekeliruan. Tetapi, jika kita mengetahui latar belakang kondisi dan situasi saat Sayyid Qutb menulis buku ini, kita akan bisa memaklumi kekeliruan ini terjadi. Dan, jika kita membandingkannya dengan Fi Zhilalil Qur’an, tampak bahwa ini sebatas kekeliruan, bukan manhaj takfir sebagaimana yang dituliskan orang-orang yang membencinya.

Ilham?
Tulisan Sayyid Qutb dalam bab terakhir هذا هو الطريق (Inilah Jalan Itu) seakan-akan seperti ilham yang dianugerahkan Allah SWT bahwa ia hidup tidak lama lagi. Tiang gantungan telah menunggunya. Dalam bab ini ia mengakhiri buku terakhirnya ini dengan menjelaskan bahwa para pekerja Allah bukan penentu hasil, mereka hanya perlu beramal. Bisa jadi mereka mendapatkan kemenangan dan berkuasa untuk menegakkan dinullah, bisa jadi ia seperti kisah ashaabul ukhdud; mati namun keimanan telah menyebar, kemenangan hakiki di sisi Allah SWT.

Maka, para pekerja Allah pasti mendapatkan 4 hal. Pertama, hasil di dunia berupa ketentraman hati, perasaan bangga, bebas dari tarikan dan ikatan, takut dan bimbang. Kedua, saat meninggalkan dunia berupa sanjungan dari malaikat dan kehormatan. Ketiga, di akhirat ia mendapatkan hisab yang mudah dan kenikmatan yang besar. Keempat, ridha Allah SWT.
Inilah saatnya Islam kembali jaya. Walaupun seorang pejuang telah menjemput syahidnya. Ta perlu takut, sebentar lagi akan menyusul para syahider-syahider berikutnya. Akankah kita masih menunggu jika diiming-imingi surga ataukah masih mengharapkan dunia yang fana?


Cara paling mudah, simple, cepat, (menurut ane see...) download video di youtube, facebook, dll, tanpa bantuan software, add-on, website lain. Saya bahas disini download video youtube menggunakan web browser Mozilla Firefox. Untuk web browser lainnya caranya hampir sama hanya kebanyakan beda letak file hasil download.


Langkah-langkah download youtube (tanpa bantuan software, add-on, website lain) :

Pertama
Buka web browser Mozilla Firefox. Sebaiknya sebelum memulai download video, lakukan pembersihan cache, dengan cara (pada Mozilla Firefox) : klik Menu Tool --> Clear Recent History --> pilih my entry history dan beri cawang cache --> clear private data.

Kedua
Buka video misalnya youtube yang ingin didownload. Kemudian mainkan/Play video yang akan didownload. Tunggu hingga proses download selesai (bingung? perhatikan gambar di bawah). Di sini saya ambil contoh download video SINTA AND JOJO KEONG RACUN di youtube.























Proses download bisa lebih cepat daripada proses Play atau sebaliknya, tergantung kecepatan akses internet masing-masing. Apabila proses Play terputus-putus, menunjukkan akses internet yang lambat, tunggu saja sampai proses play selesai.

Ketiga
Buka di Windows Explorer/My Computer. Sebelumnya munculkan file yang di hidden dengan cara : klik Menu Tools --> Klik Folder Option --> pilih Tab view --> pilih show hidden files and folder --> klik OK


























Apabila folder option didisable atau tidak ada, untuk membukanya sobat bisa membaca artikel saya sebelumnya : tentang "Mudah Menyembunyikan File Dengan Smadav 8.2"

Keempat
Cari file nya di Windows Explorer/My Computer di direktori/folder :
Documents and Settings/UserAnda/Local Settings/Application Data/Mozilla/Firefox/Profiles/8g6fuap5.default(biasanya beda komputer beda nama)/Cache

ubah User Anda sesuai dengan di komputer sobat. Nama User Anda bisa dilihat seperti gambar di bawah






















di folder cache tersebut cari file hasil downloadnya, biasanya ukuran filenya lebih besar dari yang lain (lihat gambar di bawah)





















Kelima
Rename (rubah nama file tersebut di atas sesuai keinginan dan diakhiri dengan .flv (titik flv), contoh (SINTA AND JOJO KEONG RACUN.flv). Selesai deh, pindahkan atau copy file tersebut sesuai kenginan.

Cara ini berlaku untuk Program web browser selain Mozilla Firefox, bedanya hanya letak file hasil download di folder.

Selamat mencoba.
MITRA KOMPUTER1

Chating Area


ShoutMix chat widget

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

About this blog

About

Introduction

Labels

ADS 125x125

Halaman

Powered By Blogger

Labels

About Me

Foto Saya
yusuf.setiawan
"Apa yang bisa diperbuat musuh padaku !!!! taman dan kebun (surga)ku ada di dadaku, Kemanapun ku pergi, ia selalu bersamaku dan tiada pernah tinggalkan aku. Terpenjaraku adalah khalwat, pembunuhanku adalah mati syahid. Terusirku dari negeriku adalah berjihad...
Lihat profil lengkapku